Minggu, 19 Februari 2012

PERANCANGAN TAPAK


PERANCANGAN TAPAK


A. Latar Belakang
Perencanaan tapak bangunan atau perumahan terdiri dari konsep perencanaan, tata guna lahan, perencanaan jalan dan prinsip pembagian kapling. Elemen yang sangat penting dalam perencanaan tapak adalah jalan, karena sangat berpengaruh terhadap luas dan harga jual kapling. Tapak adalah sebidang wilayah yang tidak berdaya, namun setelah direncanakan ia merupakan bidang yang aktif. Pada saat tapak tidak direncanakan, ia hanya menyerupakan lahan yang pasif; akan tetapi apabila lahan tersebub dirancang maka otomatis menjadi lahan aktif.
Pada dasawarsa ini pembangunan jalan dalam skala besar yang diakibatkan karena untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam transportasi. Banyaknya pembangunan transportasi dalam skala besar mengakibatkan kompetisi bisnisproperti menjadi semakin ketat, sehingga pengembang berusaha memanfaatkan jasa perencana untuk membuat perencanaan tapak perumahan yang bisa meningkatkan daya saing bagi usahanya, baik dari sisi konsep perencanaan, tata guna lahan, penentuan hirarki, pola dan lebar jalan.
Selain meningkatkan daya saing, penentuan hirarki dan pola jalan secara tepat dapat pula mengurangi biaya pembangunan dan perawatan jalan. Jalan merupakan elemen perencanaan tapak yang paling penting, Untuk itu dalam perencanaan jalan diperlukan penentuan hirarki dan pola jalan yang tepat. Hirarki jalan berhubungan dengan lebar jalan. Semakain tinggi hirarkinya akan semakin lebar jalannya dan semakin rendah hirarkinya akan semakin sempit jalannya, artinya lebar jalan pada jalan arteri harus lebih besar daripada lebar pada jalan local karena fungsinya yang berbeda. Pembagian hirarki jalan terdiri dari arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer, kolektor sekunder, lokal primer dan lokal sekunder
Adapun dalam makalah ini akan dibahas mengenai perencanaan tapak di surakarta yaitu lebih terkhusus pada bangunan SMK 5 surakarta yang berada Jl.L.U Adisucipto nomer 42.  Pertama, mengenai pengertiang tapak. Dimana di dalamnya membahas mengenai pengertian, jenis-jenis perencanaan tapak, dan perencanaan tapak untuk pedestrian. Kedua, yaitu membahas mengenai kondisi exsisting. Dimana di dalamnya terbagi menjadi pemetaan lokasi, sarana dan prasarana di sekitar perempatan tersebut. Ketiga yaitu issu yang ditemukan atau issu proritas dalam bangunan SMK 5 surakarta. Yang keempat, alternative perencanaan, dimana dalam alternative perencanaan dibahas mengenai perencanaan tampak atas dan perencanaan tampak samping.
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini bagi mahasiswa dan peneliti perencanaan adalah sebagai wawasan untuk menata tapak agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan serta mencari, mengetahui masalah atau issu yang ada di bangunan SMK 5 surakarta tersebut. Kemudian dapat memikirkan atau member alternative perencanaan untuk menyelesaikan masalah-masalah di bangunan SMK 5 surakarta tersebut agar siswa dan pengguna bangunan dapat lebih nyaman.
B. Rumusan Masalah
à        Bagaimana kondisi exsisting di bangunan SMK 5 di Surakarta ?
à        Bagaimana factor kultur yang ada di bangunan SMK 5 Surakarta ?
à        Bagaimana factor ekstetika bangunan SMK 5 surakarta ?
à        Apa issu penting yang ada di perempatan Daya?
à        Bagaimana alternative perencanaan terbaik untuk  suatu bangunan ?
à        Bagaimana cara mendesain tapak yang baik dari suatu lokasi ?
C. Tujuan
à           Untuk mengetahui kondisi exsisting di SMK 5 surakarta.
à           Untuk mengetahui hal- hal terkait dengan perancagan tapak SMK 5 surakarta
à           Untuk merencanakan alternative untuk masalah  yang ada di SMK 5 Surakarta
D. Waktu Survey dan lokasi survey
Adapun lokasi survey kami yaitu di smk 5 surakarta, waktu yang kami gunakan untuk survey yaitu oktober  tahun 2011.
E. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang kami gunakan dalam menyelesaikan makalah ini yaitu denganmetode wawancara dan metode survey langsung di lokasi yang menjadi tugas perancangan tapak kelompok kami yaitu di bangunan smk 5 surakarta .
à      Dalam metode wawancara kami bertanya langsung kepada guru dan WK humas dan sarana prasarana yang berada di smk tersebut tentang kondisi bangunannya yang kebetulan sedang ada renovasi pada beberapa bangunan disekitrnya.
à       Metode observasi/ survey langsung ke lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data fisik yaitu untuk mengetahui hal-ahal apa saja yang berada di sekitar SMK 5 Surakarta.








BAB II
PEMBAHASAN

KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA

A.  Sejarah SMK 5 Surakarta
Sekolah menengah kejuruan 5 Surakarta, dirintis sejak tahun 1962. Sekolah Menengah Kejuruan 5 Surakarta mula-mula berstatus Swasta dan terletak di Purwanegaran, dulu Sekolah Teknik Negeri 1 yang sekarang  Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 15 Surakarta. Pada saat itu Sekolah Teknologi Menengah merupakan Sekolah Teknologi Menengah Persiapan Negeri di Purwanegaran berdasarkan SK Menteri Pendidikan RI No.8065/ Dirpt/ RI tanggal 7 Agustus 65 Statusnya di Negerikan  terdiri dari (Dua) Jurusan, yaitu Mesin dan Bangunan Gedung.
Dengan adanya pemberontakan G.30 S/PKI maka pada tahun 1965 Sekolah Tinggi. Menengah  Negeri  Purwanegaran  pindah  ke  Jayanegaran,  kemudian pada  tahun 1966 Sekolah Teknologi Menengah Negeri Purwanegaran diubah namanya menjadi Sekolah Teknologi Menengah Negeri 2 Surakarta yang terletak dijalan LU. Adi Sucipto No.10 Surakarta.
Dengan adanya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang perubahan Nomenklatur SMKTA menjadi SMK serta Organisasi dan Tata Kerja SMK, Nomor : 036/O/1997 tanggal 7 Maret 1997  yang dulunya Sekolah Teknologi Menengah Negeri 2 Surakarta menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta dan Jalannya berubah nomor menjadi 42.

B.  Denah Gedung SMK Negeri 5 Surakarta
Gedung SMK Negeri 5 Surakarta terletak di Jln LU. Adi Sucipto no.42 Surakarta. Dilihat dari keberadaannya, lokasi SMK Negeri 5 Surakarta dekat dengan Lembaga Pendidikan lainnya, sehingga dapat dikatakan terletak di lingkungan komplek sekolah, baik negeri maupun swasta. Hal ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa karena letak dipinggir jalan raya, maka transportasi mudah dijangkau, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. SMK Negeri 5 Surakarta menempati areal tanah seluas 22530 m2 yang terdiri dari gedung dan halaman. Karena luasnya yang mencukupi maka sangat menunjang kegiatan belajar mengajar.

Denah Ruang Smk 5 Surakarta
 



PROFIL SEKOLAH
  1. Nama Sekolah                                     : SMK N 5 Surakarta
  2. Nomor Statistik Sekolah                     : 321036101002
  3. Propinsi                                               : Jawa Tengah
  4. Otonomi Daerah                                 : Pemerintah Kota Surakarta
  5. Kecamatan                                          : Laweyan
  6. Desa/Kelurahan                                   : Kerten
  7. Jalan & Nomor                                    : L.U Adisucipto Nomor : 42
  8. Kode Pos                                            : 57143
  9. Telepon                                               : Kode Wilayah : 0271
  Nomor 713916
  1. Faximile                                              : Kode Wilayah : 027
  Nomor:727068
  1. Daerah                                                 : Perkotaan
  2. Status Sekolah                                                : Negeri
  3. Kelompok Sekolah                              : Teknologi & Industri
  4. Akreditas                                            : A
Surat Keputusan BAS                              : No: 018/BASPROP/TU1/2006
Tgl                                                             :28-01-2006
  1. Penerbit SK BAS ditandatangani oleh : Drs.Sudharto M.A
  2. Tahun Berdiri                                      : 1965
  3. Tahun Perubahan                                : 1997
  4. Kegiatan Belajar Mengajar                 : Pagi
  5. Bangunan Sekolah                              : Dinding Batu bata (Permanen)
  6. Lokasi Sekolah                                    : Dalam Kota
  7. Jarak ke pusat Kecamatan                   : 2 Km
  8. Jarak ke pusat Otoda                          : 8 Km
  9. Terletak pada lintasan                         : Kabupaten/Kota
  10. Perubahan Sekolah
a.       STM N 2 Surakarta, tgl. 7-8-1965 No.88-65/ Dirpt/Bl
b.      SMK N 5 Surakarta, tgl. 7-3-1997 No.036/ O /1997
  1. Kepala Sekolah                                   : Drs. Sudarto, M. M.
  NIP. 19520607 197903 1 012
  1. Email dan Website                              : smk5solo@yahoo.co.id dan
  1. Program Keahlian       : 1. Teknik Konstruksi Beton
  2. Teknik Perkayuan
  3. Teknik Gambar Bangunan
4. Tekanik Elektronika Industri
  5. Teknik Tenaga Listrik
  6. Teknik Pemesinan
  7. Teknik Otomotif
8. Teknik Rekayasa Perangkat Lunak
  1. Sertifikasi ISO 9001-2008
Status                                      : Sudah bersertifikasi
No                                           : 01 100 065361
Tanggal                                   : 26 Juni 2006
Lembaga yg mengeluarkan     : TUV Rheinland Group






Lokasi landscape SMK N 5 surakarta :
v  Di sebelah timur bangunan berbatasan dengan SMK 6 Surakarta
v  Disebelah barat bangunan ada bangunan penduduk dan pertokoan
v  Didepan bangunan ada jalan LU.adisucipto
v  Di belakang bangunan terdapat bangunan perumahan penduduk.
 

 
Lokasi  SMK N 5 SURAKARTA
 



C.  Perancangan Tapak SMK N 5 Surakarta
Sehubunga dengan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan suatu bangunan baik rumah tinggal maupun bangunan pemerintah dan swasta perlu diperhatikan dan direncanakan dengan matang, sehingga akan menghasilkan kondisi yang ideal .pada perancngan bangunan di smk 5 surakarta yang arsitekturnya masih perpaduan dengan gaya bangunan belanda, pola ekteriornya sehingga akan didapat ciri khas yang berbeda. selain itu pengunaan lahan sudah digunankan dan disesuaikan dengan mengikuti pola tata ruang menurut keahlian masing-masing dengan lahan yang diapat bangunan-bangunan kantor, pertokoan dan pemukiman penduduk yang sangat padat. Selain itu bangunan ini menghadap kejalan LU.Adisucipto no 42 yang merupakan jalur transportsi yang ramai atau padat.
Adapun dalam rancang perancangan tapak pada bangunan ini dapat di analisa berdasarkan pengertian perencanaan dan perancangan tapak yang mendasari terbentuknya tapak dalam suatu bangunan,  Dengan demikian kita dapat melihat dan mempertimbangkan konsdisi yang ada baik factor alamnya,kultur dan ekstetikanya dan masih banyak factor-faktor yang lain nya.
Berdasarkan analisa bangunan SMK 5 surakarta, dengan mengacu pada proses kelangsungan untuk menunjang balajar dan akstetika bangunan dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan perancangan tapak ( site planning ) Seni menata lingkungan buatan dan linkungan alamiah guna menunjang kegiatan makhluk hidup sebagai penguna maka perlu Pengkajian site planning yang terdiri dari dua komponen yaitu :
§  Lingkungan alam
Di bangunan SMK 5 surakarta pada perancangan Sistem air ,udara, tanah, energi, tumbuhan, manusia saling mempengaruhi membentuk suatu komonitas bagi kelangsungan penguna yang ada didalamnya sebagai keperluan makhuk hidup, sudah tertata dengan baik, tumbuhan disekitar bangunan cukup banyak.
§  Lingkungan buatan
Bentuk-bentuk tata ruang, taman, pola social, administrasi, desain ekterior  membentuk lingkungan fisik dan social, telah disesuaikan dengan tata guna lahan.
TAMAN


Bentuk-bentuk perencanaan tapak
 




D.      Hidrografi
Pola drainase yang ada pada bangunan ini telah disesuaikan dengan kapasitas daya tamping air hujan. Ukuran drainase yang ada 30-60 cm ini di harapkan mampu menampung air yang mengalir akibat air hujan ,dan sudah cukup baik pola drainase yang dilakukan di bangunan ini.pada akhir pembuangan yaitu ada yang melalui pipa bawah tanah. Seperti yang terdaapat pada gambar berikut .
Drainas tertutup

Drainase yang digunakan ada saluran terbuka dan yang tertutup.

Drainase
Drainase
Drainase
Drainase
Drainase
Drainase
Drainase
Taman
Drainase
Drainase
Drainase
Drainase
Drainase

Kemiringan lahan cendrung datar tidak berkontur, dengan kemiringan rata-rata 0% damn kemiringan drainase 5%.  Pola drainase pada tapak jika tidak dirancang dengan baik dapat berpengaruh besar pada perancangan tapak .Unsur hidrografis mempunyai peranan utama dalam pembuatan sistem drainase tapak dengan memanfaatkan pola drainase daerah aliran air yang ada.




E.  Vegetasi
System vegetasi pada bangunan SMK N 5 surakarta cukup memadai , bnyak pepohon di pekarangan sekitar bangunan. Sesuai dengan fungsinya vegetasi harus dikelola dengan baik. Pada bangunan SMK 5 surakarta ini di tengah-tengah bangunan tepatnya pada lapangan upacara terdapt tanaman atau pepohonan, di belakang juga terdapat pepohonan tepatnya berada pada di sebelah studio music.  Didepan ruang guru terdapat taman dan beberapa pohon, dan disebelah mushola berdekatan dengan lapangan voli ball terdapat pepohonan.
Dengan demikian bangunan ini mempunyai vegetasi yang cukup, Vegetasi ini berfungsi sebagai pengendali iklim untuk kenyamanan manusia.Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan manusia adalah suhu, radiasi sinar matahari, angin, kelembapan, suara dan aroma. Sebagai pengontrol radiasi sinar matahari dan suhu, vegetasi menyerap panas dari pancaran sinar matahari sehingga menurunkan suhu dan iklim mikro.sehingga dalam perancangan ini harus benar-benar diperhatikan.
à        Vegetasi di sekitar bangunan :
Vegetasi hamper berada di tengah lapangan uparaca , dan di sekitar bangunan depan , samping kiri , kanan,dan belakang




Vegetasi ini berfungsi sebagai pengendali angin , kebisingan, pengendalian udara, pengendalian erosi, pembatas  dan pengarah. Di sekita bangunan smk ini dalam penataan vegetasinyan pepohonan yang berada didepan, tengah-tengah bangunan dan belakang cukup untuk menhasilkan kenyamanan.
à        Vegetasi pengendalian kebisingan dan udara :

à        Pengendalian kebisingan :
à        Jalan menuju ke SMK N 5 Surakarta merupakan jalan utama, disekitarnya terdapat pepohonan yang berfungsi sebagai pengendalian udara dan kebisingan terhadap kendaraan yang melintas dijalan tersebut.

à        Vegetasi Yang Ada Di Dalam Lingkungan bangunan SMK N 5 surakarta Memiliki Fungsi Estetika Dan Penghijauan Tapak
à        Vegetasi Di Sekitar Parkir


à        Vegetasi disekitar jalan



à        Vegetasi di depan bangunan SMK N 5 SURAKARTA
Pencapaian( Aksesibilitas)
       Pencapaian pada bangunan SMK 5 surakarta adalah pencapaian terbuka, bisa diakses dari beberapa jalan, dan jalan utama yang dapat diakses adalah JL.LU Adisucipto. Selanjutnya tidak jauh dari SMK N 5 ada perempatan Manahan solo yang menghubungkan dari kota satu kekota yang lain.

       




F.   Faktor Kultur
Tata guna lahan yang ada dan gangguan dari luar Pada tapak, pola tata guna lahan yang ada perlu ditandai secara khusus, yaitu fasilitas lingkungan publik maupun semipublik seperti perumahan, perdagangan, industri, GSB perlu diinventarisasi untuk mengetahui arah pengembangannya secara menyeluruh.jenis bangunan yang ada disekitarnya seperti hunian toko-toko dan kantor  yang dekat dengan jalan, yang dekat dengan bangunan smk. Bangunan smk lain nya terdapat disisi kira bangunan.
Jalan didepan bangunan selebar 18 m merupakan jalan utama dipakai lalu lintas dengan dua jalur dengan kepadatan sedang. Disebelah kiri atau barat bangunan terdapat jalan ke hinian selebar sekita 5 m dengan satu jalur dengan kepadatan rendah,hnya dilewti dengan kendaraan roda dua dan roda empat saja.
Dibelakang lahan bangunan ini merupakan lingkungan dengan kepaatan tinggi, didepannya merupakan linkungan jalan utama dan hunian dengan kepadatan tinggi sedangkan disebelah kiri adalah lingkungan penidikan.
G. Faktor Estetika
à        Bentuk – Bentuk Alam di bangunan SMK 5 Surakarta
Bentuk – bentuk lahan, batu buatan, taman yang berada didepan dan ditengan-tengah bangunan, pepohonan yang berada disekitar bangunan memberikan nuansa sejuk dan mempunyai pemandangan yang bagus.

H.   Konsep dan Tata Guna Lahan.
Perencanaan tapak merupakan seni dan pengetahuan bagaimana mengatur dan memanfaatkan bagian-bagian dari suatu tapak. Sedangkan Rencana tapak merupakan  pedoman untuk membangun. Rencana yang bagus belum tentu efisien, karena tapak mempunyai masalah dan potensi yang belum tentu tepat untuk semua jenis kebutuhan.


I.     Sirkulasi dalam Tapak
Pola sirkulasi dalam bangunan cenderung bersifat linear dan menyebar, jadi dalam satu fasilitas memiliki akses masuk tersendiri. Akses masuk dalam bangunan juga tetap di bedakan sesuai dengan Untuk sirkulasi penguna Sistem sirkulasi secara keseluruhan bersifat radial dengan bertumpu pada satu area terbuka di tengah tapak yang berfungsi sebagai area terbuka. Dari hal inilah kemudian sistem sirkulasi menyebar kemasing-masing fasilitas yang ada.

J.     Keistimewaan Fisik Alamiah Bangunan SMK 5 surakarta
meliputi kontur, pola-pola drainase, tipe tanah, dan daya dukung, pepohonan, pola arsitektural, pola arah bangunan dan lain-lain.

K.  Keistimewaan Buatan Bangunan SMK 5 surakarta
Mencatat kondisi-kondisi pada tapak seperti bangunan, dinding, bahu jalan, jalan, pipa air, tiang bangunan, dan pola-pola lapisan perkerasan. Ciri-ciri di luar tapak dapat meliputi karakteritik-karakteristik dari pembangunan di sekitarnya seperti skala, bentuk atap, pola-pola pengaturan pintu/jendela, garis sempadan, bahan, warna, ruang terbuka, poros visual, pola-pola lapisan perkerasan, bahan pertamanan, penyerapan dan ketegasan bentuk dinding dan perlengkapan-perlengkapan tambahan serta detail-detail.

L.     Utilitas
Sistem utilitas pada bangunan ini mengunakan Kategori ini  dengan tipe, kapasitas dan lokasi dari seluruh utilitas yang berada pada bangunan, berdampingan dengan  tapak. Tipe-tipe utilitas yang khas meliputi listrik, saluran air kotor, air bersih, dan telepon. Dimana utilitas tidak seberapa jauh dari tapak, dimensi-dimensinya juga sudah di sesuaikan atau tentukan. Sistem utilitas lahan ini yang diterapkan di SMK ad dua yaitu system drainase permukaan dan system drainase bawah tanah atau tertutup. Drainase bawah tanah yaitu yang berkaitan dengan pembuangan air kotor .seperti pembuangan air kotor dari kamar mandi atau toilet .











Tidak ada komentar:

Posting Komentar